Bocah Angon Ikut Rayakan Idul Adha.

PACITAN, – Masih suasana Idul Adha 10 Dzulhijah 1446/2025 M Jum’at (6/6/2025) mengenai pentingnya berkorban yang sudah menjadi rahasia umum dalam agama Islam, ternyata jama’ah Bocah Angon Tremas Dan Sholawat Djalanan Padang Rembulan Nusantara (SDPRN) dalam rangka Idul Adha ikut merayakan dengan menyembelih Sapi sejumlah 3 (tiga) ekor ada yang Berbobot hampir satu ton juga 10 (sepuluh) ekor kambing, kegiatan dilakukan di sekitaran kediaman Guru Besar namun untuk menghindari rasa pamer maka tidak disebutkan nama – nama yang berkorban karena sudah menjadi satu komunitas Bocah Angon.

“Alhamdulillah ‘Bocah Angon’ yang secara umum adalah ngaji bareng juga sangat mencintai ‘Garangan -garangan’ itu bisa berjalan dengan baik dalam hal mendidik dari kegelapan sampai jalan yang terang, dari tidak baik menuju kepada hal yang lebih baik. ” kata pengawal Bocah Angon Danjen Komando Ismul Amni Moh. Syarif (8/6/2025)

“Soal peringatan Idul Adha ini kita bisa mengambil hikmah dari peristiwa seorang anak yang ikhlas kepada orang tua disaat mau disembelih dan orang tua ikhlas kepada Tuhan – nya saat anaknya disuruh menyembelih, tapi apa yang terjadi, terbukti keikhlasan tingkat tinggi berujung munculah tanda kehesaran Allah dan akhirnya di ganti domba, selamatlah keduanya.” ungkapnya

“Selain ngaji kepada Guru Besar tentang syariat Islam, SDPRN praktek langsung ngaji ditengah masyarakat dan berbaur secara umum menyesuaikan apa yang telah diajarkan oleh seorang guru.” imbuhnya.

SDPRN sendiri merupakan gabungan dari berbagai kalangan, selain dari ‘Garangan’ juga Pejabat, Santri, Masyarakat umum dan guru besarnya adalah Bocah Angon Tremas atau yang akrab di panggil Gus Amak, merupakan Ulama dan Guru yang sabar dan telaten mendidik para jama’ahnya termasuk dari Garangan, Pejabat, Umum dan lain – lain.

Sebagai Danjen Komando Qismul Amni Moh. Syarif selalu mengawal ngaji sekaligus mesin penggerak Sholawat Djalanan Padang Rembulan Nusantara yang Notabene Hampir 90 persen terdiri dari anak – anak jalanan dan sudah berjalan kurang lebihnya 30 tahun. (Mujahid)