Launching Kick Off Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) Kab. Pacitan 2024 Di Pancer Dorr.

PACITAN, -Kegiatan Launching Promosi (Kick Off) Semarak Satu Tekad Wujudkan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer menuju Indonesia Emas yang diadakan di Pancer Dorr secara gratis dan berlangsung meriah ketika beberapa letupan kembang api mengudara.

Peserta kegiatan adalah Kepala daerah, Forkompinda, Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), Kepala Puskesmas dan staff di 24 Puskesmas, segenap masyarakat pedagang Pacitan maupun pengunjung dan dihadiri perwakilan Kementerian Kesehatan Pusat, tidak ketinggalan hiburan masyarakat Guyon Maton oleh Precil Cs.

Sedangkan tujuan Launching menurut Kadis Kesehatan Pacitan dr. Daru Mustikoaji,

“Meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan, masyarakat dan lintas sektor berkaitan konsep Integrasi Layanan Primer di puskesmas, pustu dan posyandu, juga meningkatkan dukungan dan support pemangku kebijakan sektoral terkait serta masyarakat terkait konsep Integrasi Layanan Primer baik di Puskesmas, Pustu dan Posyandu.” katanya dalam sambutan pembukaan (12/8/2024)

“Kemudian salah satu pilar utama dari enam pilar dalam menjalankan Transformasi Sistem Kesehatan adalah Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer yang
memiliki 3 fokus ‘Kritical Point’ yaitu ; Pelayanan kesehatan berdasarkan Siklus Hidup antaralain Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas, Balita dan Anak Pra Sekolah, Usia Sekolah dan Remaja, Usia Dewasa dan Lansia.” tambahnya.

“Perlunya mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun karena unit penyedia pelayanan kesehatan Primer (puskesmas, pustu) dan posyandu mempunyai fasilitas dan SDM yang terstandar memperkuat pemantauan wilayah setempat, melalui ‘Digitalisasi’ dan pemantauan dengan ‘Dashboard’ sehingga situasi kesehatan per desa serta kunjungan rumah dimana 100% wilayah dan kondisi kesehatan penduduk akan terpantau secara berkala.” ungkapnya.

“Posyandu melakukan pelayanan berorientasi pada siklus hidup dari sistem pelayanan 5 meja. Langkah pertama Pendaftaran, Langkah kedua Pengukuran, Langkah ketiga Pencatatan, Langkah ke empat Penyuluhan, Langkah kelima Pelayanan Kesehatan. ” jelasnya.

“Pelayanan Kesehatan baik di Posyandu, Pustu dan Puskesmas banyak melakukan kegiatan ‘Skreening’ faktor resiko Penyakit Menular dan Tidak Menular.” pungkasnya.

Point Of View ILP adalah
Puskesmas dari pelayanan yang berorientasi pada program akan berubah menjadi pelayanan yang berorientasi pada siklus hidup seperti Unit Pelayanan di Desa / Kelurahan (Pustu) berorientasi pada siklus hidup dengan tenaga 1 perawat, 1 bidan dan 2 orang kader. (Mujahid)