Dandim 0801 Sebagai Irup Upacara HUT – TNI Ke 79 Di Tanah Kelahiran SBY.

PACITAN, -Upacara Dalam Rangka Memperingati HUT-TNI Ke-79 Tahun 2024 yang mengusung tema “TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional Untuk Indonesia Maju” berlangsung meriah.

Upacara di lakukan di halaman Pendopo Kab. Pacitan, sebagai Inspektur Upacara adalah Dandim 0801/Pacitan Letkol Arh Imam Musahirul, S.H., M.I.P. , Sabtu 5 Oktober 2024. Pada moment HUT – TNI ini sambutan Panglima dibacakan oleh Dandim,

“Tema yang diusung relevan dalam merefleksikan cita-cita, semangat dan tujuan TNI sebagai prajurit yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif, dalam menjaga serta mengawal kelangsungan hidup bangsa dan negara.”

Sedangkan, makna yang terkandung dalam tema tersebut yaitu bahwa Prajurit TNI sebagai pilar Pertahanan Negara memiliki peran dan tanggung jawab dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI, serta mendukung percepatan program pembangunan nasional dan ketahanan negara dalam mewujudkan Indonesia Maju.

Perkembangan lingkungan strategis yang diikuti perubahan politik, ekonomi dan teknologi terus berkembang secara dinamis dan makin kompleks. Selain telah menciptakan dimensi dan spektrum peperangan baru, juga membawa dampak disrupsi di segala bidang kehidupan.

Perkembangan situasi ini harus terus diikuti dan menjadi dasar dalam penyiapan kapabilitas TNI dari waktu ke waktu. Untuk itu, TNI perlu diawaki oleh sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan berkemampuan inovatif dalam membangun institusi yang modern.

“Para prajurit TNI harus memiliki kemampuan dasar tempur, mahir bela diri taktis sekaligus mampu mengoperasikan dan memelihara Alutsista yang berteknologi tinggi. Bila hal ini dapat terwujud, transformasi TNI menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di kancah regional maupun internasional akan menjadi suatu keniscayaan”

Selanjutnya, pada momentum ini Saya juga ingin menyampaikan rasa hormat dan penghargaan kepada seluruh Prajurit atas dedikasi dan integritasnya dalam menjalankan tugas, sehingga TNI hingga saat ini terus mendapatkan kepercayaan dan tempat di hati rakyat Indonesia.

Pada suasana penuh kebahagiaan ini, Saya mengajak seluruh prajurit dan keluarga besar TNI untuk memberikan apresiasi yang tulus kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, atas dedikasi dan kerja kerasnya selama 10 tahun memimpin Republik Indonesia. Selama masa kepemimpinannya, Beliau telah banyak berkontribusi dan berjuang untuk kemajuan Tentara Nasional Indonesia hingga seperti apa yang kita rasakan saat ini.

Pada kesempatan ini pula, saya juga mengajak seluruh prajurit untuk menyambut Bapak Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia terpilih. Saya yakin pada masa kepemimpinan Beliau nanti, TNI akan semakin kuat, berwibawa dan disegani oleh negara-negara di dunia.

Dengan semakin dekatnya pelantikan Presiden terpilih, setiap Prajurit TNI harus selalu waspada dan tidak mudah terhasut oleh isu-isu provokatif yang berusaha memecah belah soliditas TNI, menghancurkan sinergitas TNI-Polri dan Kementerian/Lembaga lainnya, serta merusak kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Ada 5 ( lima ) Penekanan Panglima TNI Jendral TNI Agus Subiyanto dalam Amanat tersebut bagi seluruh Prajurit untuk dipedomani dan dilaksanakan, yaitu :

Pertama, Perkokoh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan meluangkan waktu serta meluaskan hati untuk selalu beribadah.

Kedua, Pertahankan dan tingkatkan soliditas TNI serta kemanunggalan TNI dengan rakyat, agar kita selalu menjadi pemersatu dan perekat bangsa yang berBhinneka Tunggal Ika.

Ketiga, Tingkatkan kewaspadaan, profesionalitas serta kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi berbagai tantangan tugas kedepan.

Ke empat, Bangun koordinasi yang baik dengan Pemerintah Daerah, semua instansi maupun komponen bangsa, guna menjamin terlaksananya Pilkada Serentak yang aman, tertib dan lancar.

Ke lima, Laksanakan setiap tugas dengan penuh keikhlasan dan dilandasi niat ibadah, serta hindari segala bentuk tindakan melawan hukum atau merugikan rakyat, karena tugas kita semata-mata adalah untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara.  (Mujahid)